Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus

Sabtu, 13 September 2008

ORANG BUTA DICELIKKAN

Yohanes 9:35-41
Orang buta sejak lahir yang dapat melihat kembali
9:35. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
9:39. Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
9:40 Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
9:41 Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."

Dalam ayat 35 dikatakan :”Percayakan engkau kepada Anak Manusia.?” Maka jawab orang itu :”siapakah Dia Tuhan.?” Seperti itulah seharusnya kita bersaksi. Itulah seharusnya pujian yang seharusnya kita berikan kepada Allah. Ketika orang buta itu menerima mujizat kemudian terbukalah matanya dan taulah ia bahwa Tuhanlah yang mencelikkan matanya dan ia memuliakan Allah. Dan kitapun yang sudah menerima mujizat demi mujizat dari Allah sudah seharusnya kita mengingat-ingat kebaikan Allah, dan itu menjadi kesaksian bagi hidup kita bahwa Tuhan Yesuslah yang memelihara, melindungi, memberi sukacita dan memberkita kasih-Nya yang dapat kita bagikan juga bagi orang lain. Yesuslah terang dunia. Pada Yohanes 9:24-27 orang itu bersaksi kalau tadinya ia buta dan sekarang melihat artinya ia bisa melihat kemuliaan Tuhan Yesus dan itulah yang ia ceritakan. Dan kesaksian itu akan menolong orang lain untuk mengenal Allah yang hidup dalam nama Yesus Kristus. Dan kitapun akan semakin berani menyatakan kemuliaan Allah. Pada Yohanes 9:28-30 ia diejek oleh orang-orang Farisi tetapi ia tidak memperdulikannya karena ia tau yang memelekkan matanya adalah Tuhan Yesus Allah yang hidup. Kitapun seharusnya berani menceritakan kamuliaan Allah yang besar, sebenarnya kalau kita mau jujur dengan hati nurani kita maka kita ini hidup karena mujizat dan pertolongan Allah. Tanpa Tuhan Yesus dalam kehidupan kita tak mungkin kita dapat hidup. Tetapi saat ii banyak orang Kristen yang sudah tidak percaya kalau mujizat itu masih ada sampai sekarang.. Dalam Yohanes 9:31-34 orang buta itu tetap percaya kalau ia bisa melihat itu karena Tuhan dan ia tidak takut walaupun ia diusir. Kitapun akan memuliakan Allah dengan kebenaran itu sekalipun kita diejek atau bahkan sekalipun diusir kita akan tetap menyatakan kuasa Allah dengan iman yang kita miliki kepada Tuhan Yesus. Kesaksian kita akan memberkati orang lain. Dengan kehidupan kita orang akan diberkati. Dalam ayat 36-38 kita percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang menjadi manusia. Hal ini supaya kita kita menyadari kalau Allah itu begitu mengasihi kita yang membuat kita segambar dan serupa dengan Allah. Allah kita mulia, indah dan kita bisa merasakan hadirat-Nya yang memenuhi kita bahkan kita dapat melihat, meraba, merasakan kasih Allah supaya sukacita kita menjadi penuh seperti dikatakan dalam 1 Yohanes 1:1-4. Keselamatan adalah kasih karunia Allah. Tuhan memberikan sukacita bagi kita. Juga kedamaian dan penolong dalam kehidupan kita. Dalam Mazmur 58:11-12 dengan hidup kita, kita mau memuliakan Allah, itulah yang mau kita lakukan. Kita menyembah Dia dengan kehidupan kita. Menjadi saksi di hadapan Allah. Dalam ayat 39-41 kalau kita sudah menerima ataupun melihat mujizat Allah tetapi tetap tidak percaya maka kita akan tetap berada dalam dosa kita. Kita percaya kalau Tuhan Yesus adalah Allah yang menyelamatkan dan Ia akan datang untu menghakimi kita pada akhir zaman. Dalam 1 Yohanes 5:20 dikatakan bahwa Anak Allah telah datang dan mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal yang benar, dan kita ada di dalam yang benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal, Terpujilah Tuhan Yesus, Amin.

MENGASIHI TUHAN

Lukas 7: 41-50
7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat.”

Pada perumpamaan ini kita melihat orang yang dihapuskan utangnya lebih banyak ialah yang lebih mengasihi Tuhan. Dalam Lukas 8:2 Maria yang disebut Magdalena telah dibebaskan dari tujuh roh jahat dan ia orang berdosa (pelacur) ketika ia datang dengan kerendahan hati dan terus-menerus mengakui dosanya dengan jalan mencium kaki Yesus dan meminyakinya, dan Tuhan Yesus mengampuni dosanya dan melayakkannya. Maria Magdalena mendemonstrasikan kasihnya kepada Allah. Allah senang kalau kita selalu memperkatakan Firman Allah. Kitapun mau memuliakan Allah dengan kerendahan hati seperti perempuan itu, menyeka dengan rambut artinya sama dengan merendahkan hati dan meminyaki artinya memuliakan Allah. Yang kita pikirkan seperti yang Tuhan Yesus pikirkan dan yang kita muliakan Allah kita dalam nama Yesus Kristus dengan jalan menaikkan pujian dan baermazmur bagi Dia. Tak usah kita takut pada roh-roh dunia.
Seperti yang dilakukan Daud ketika ditolong Tuhan (Mazmur 138:1-3). Janji Tuhan melebihi segala sesuatu, terus menerus kasih setianya. Allah memberikan kebenarannya dan kita mau melakukan seperti itu, mengagungkan dan memuliakannya. Dalam ayat 36-39 dalam bacaan kita Yesus tahu bahwa perempuan itu berdosa tetapi Tuhan tidak pernah menghitung dosanya yang Dia mau agar kita dapat menikmati kasih-Nya. Itulah yang Tuhan inginkan pada setiap kita, sesungguhnya kita tidak layak dihadapan Tuhan. Hanya Tuhan yang telah melayakkan kita dan menghapuskan segala dosa kita. Hukam Taurat mangatakan mata ganti mata, gigi ganti gigi. Seharusnya kita menerima hukuman yang sangat berat atas dosa kita. Tetapi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini untuk menebus dosa dan kesalahan kita. Dalam ayat 42-45 dikatakan karena kita berdosa maka kita tidak sanggup membayar hutang dosa kita. Hanya Tuhan Yesus yang sanggup menghapuskan dosa kita dan sekaligus memperkenalkan kita dengan Allah. Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Semua manusia keturunan Adam telah jatuh ke dalam dosa sehingga tidak ada yang layak menebus dosa kita kecuali Tuhan Yesus yang sanggup menghapus dosa kita sehingga kita bisa selalu datang kepada Allah untuk memuji dan memuliakan Dia.
Dalam Roma 3: 21-23 dikatakan Hukum Taurat Allah yang punya, kurban hewan tidak sebanding untuk membayar hutang manusia. Tanpa kasih karunia Allah sesungguhnya kita akan menerima kamatian kekal. Tetapi Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa kita. Tuhan Yesus tidak pernah memperhitungkan dosa kita yang lama. Penghakiman tetap Allah lakukan terhadap orang yang tidak percaya Tuhan Yesus. Dalam bacaan kita pada ayat 47-48 Kasih yang mau kita nyatakan adalah kasih kepada Allah. Semakin besar kita menerima pengampunan maka semakin besar kasih kita kepada Allah. Allah telah mengampuni kita dan memberi kita kemuliaan-Nya. Sepanjang kehidupan kita diberi kemuliaan dan martabat oleh Allah. Yakobus 4:8-10 Datang dengan kerendahan hati dihadapan Allah dan Allah akan mengampuni kita ketika kita mohon pengampunan. Dan kita akan selalu rindu untuk membalas kasih Allah. Seperti Paulus, ia menyadari dirinya paling berdosa tetapi kasih Allah begitu besar baginya sehingga ia mengasihi Allah dengan seluruh hidupnya. Dalam 1 Timotius 1:12-17 Allah yang tak tampak, Allah yang Esa, hanya kepadanya kita memuji dan memuliakan-Nya dalam nama Yesus Kristus. Hanya dia yang sanggup mengampuni dosa dan kesalahan kita. Markus 2:7-12 dikatakan Yesus membuat mujizat tetapi yang terutama adalah keselamatan yang Tuhan Yesus berikan dan kita bisa berdamai dengan Allah. menikmati hadirat Allah, Allah menghendaki kita melakukan yang berkenan kepada-Nya. Bermazmur bagi Allah dihadapan allah lain. Allah punya otoritas untuk memberi kuasa kepada Tuhan Yesus yang menjadi hakim pada akhir zaman. Kita menerima kamuliaan karena Tuhan Yesus telah bangkit dan salib kita adalah salib kebangkitan dan salib kemenangan. Dan hidup kita adalah hidup yang memuliakan Allah. allah senang kita berbuat yang berkenan kepada-Nya. Kita memuliakan Allah dengan seluruh hidup kita. Terpujilah Tuhan Yesus, Amin.

Rabu, 02 Juli 2008

BERITAKAN KERAJAAN ALLAH DENGAN HIKMAT DAN KUASA ALLAH

Markus 1:21-28

1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Dalam ayat 28 dikatakan Injil/Firman allah tersebar cepat karean Tuhan Yesus memberitakan-Nya dengan hikmat dan kuasa dari Allah. Banyak orang dapat mengajar dengan baik tetapi manusia mudah lupa ketika ia menghadapi tantangan ia tidak ingat akan Firman Tuhan yang seharusnya ia pegang. Seperti bangsa Israel sejak usia 6 tahun sudah diajarkan mengenai hukum Taurat dan pada usia 12 tahun mereka sudah hafal mengenai hukum taurat tujuannya supaya mereka hidup benar dihadapan Allah. Itu baik tetapi tanpa pertolongan Roh Kudus yang ada di dalam hati kita atau tanpa pertolongan Allah sendiri tak mungkin kita mengingatnya saat kita menghadapi kesulitan apalagi kita harus melakukanya. Mungkin satu dua kali bisa tetapi kita harus ingat dunia ini dikuasai si Iblis dan kuasa itu lebih besar dari pada manusia yang tidak mengandalkan Yuhan Yesus dalam hidupnya. Kehidupan kitapun sesungguhnya harus memancarkan kasih Kristus, melakukan yang baik karena kita diajar dengan hikmat Allah. Dalam Lukas 2: 46-47 kita melihat kalau Yesus bersoal jawab dengan ulama dan Ia bisa menjawab semua pertanyaan dengan begitu luar biasa karena Allah menyertai Dia dan ada kuasa dalam perkataan-Nya. Dan dengan hikmat Tuhanlah kita akan diberkati. Ketika kita hidup dengan Roh Kudus maka orang lain akan diberkati ketika melihat kehidupan kita. Dan sebenarnya kebutuhan manusia yang utama adalah kebutuhan akan Allah. Dalam Matius 7:28-29 orang menjadi takjub karena pengajaran Yesus. Begitu juga orang akan diberkati dengan pengenalan kita yang sungguh akan Yesus. Dan Firman Tuhan menolong kita untuk mengerti apa yang dikatakan Allah. Dan jangan kita takut menyatakan kuasa Allah karena sesungguhnya ada kuasa dalam Firmannya. Persekutuan dengan Yesus membuat kita semakin teguh, kita mau menyatakan mujizat supaya orang lain percaya dan mengenal Yesus seperti kita mengenalnya. Dalam Yohanes 2:11 Tuhan Yesus membuat mujizat yang pertama yaitu mengubah air menjadi anggur. Mujizat dilakukan Tuhan Yesus supaya orang percaya. Tetapi sukacita terbesar bukan karena mijizat tetapi karena nama kita tercatat dalam kitab kehidupan. dan kita pun bersukacita ketika orang yang kita layani mengaku Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatnya. Jadi kita bukan hanya mengerti Firman Tuhan tetapi sungguh melakukannya dengan takut akan Tuhan sehingga nama Tuhan Yesus yang kita muliakan. Dalam ayat 23 kita melihat kalau setan juga takut kepada Allah dan setan tau kalau Yesus adalah yang kudus dari Allah. Tetapi setan tidak taat kepada Allah. Sesungguhnya kita harus lebih takut akan Allah karena Allah begitu mengasihi kita dan kita harus taat kepada-Nya. Dan kita harus memuliakan Allah dengan selalu mengucap syukur. Hidup kita harus benar-benar kudus jangan kita biarkan setitik debupun mengganggu kita karena sesungguhnya Allah menciptakan kita sempurna. Firman Tuhan kita jadikan sebagai kekuatan kita dan kita melakukannya dengan takut akan Tuhan. Tuhan telah memberikan kita kuasa/otoritas sebagai anak Allah. Dan kita memakai kuasa itu untuk memuliakan nama Tuhan. Dalam Lukas 8:46-48 tentang seorang yang menjamah jubah Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus meresakan ada kuasa yang keluar dari pada-Nya. Kitapun dapat menjamah Tuhan Yesus. Dan ketika kita meminta kepada-Nya kita percaya kalau kita sudah menerimanya. Dan kita akan menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib kepada banyak orang lain juga. Dan kita akan merasakan sukacita yang luar biasa dan kita akan terus dipenuhkan, kita mau terus hidup dalam Firman-Nya. Terpujilah Tuhan Yesus Anak Allah yang hidup, Amin.

IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI

Yakobus 2:14-22
2:14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Oleh perbuatan iman menjadi sempurna. Berharap kepada Allah dan yang kita nantikan dari Allah. Ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Allah kehendaki sesungguhnya kita melakukannya bukan karena kekuatan kita tetapi kita melakukannya dengan kuasa Allah karena yang baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah dan kita melakukannya untuk menyenangkan hati Allah sehingga kita menerima upah dari Allah. Bukan hanya perkataan kita yang memberkati orang lain tetapi juga perbuatan kita artinya kita mengimpartasikan kasih Allah yang ada pada kita kepada sesama kita yang membutuhkan. Dan sesungguhnya nama Tuhan kitalah yang kita muliakan bukan kita menjadi sombong karena sesungghnya kita hanya seorang hamba(Roma 2:21-24). Dan kita melakukan pekerjaan-pekerjaan itu dengan ketulusan hati. Iman dan perbuatan kita menjadi sem,purna ketika kita melakukannya dengan kasih(Matius 7:16). Kita harus menjadikan Firman itu hidup dalam kita sehingga ketika kita melakukan perbuatan dengan iman kita maka kita akan menghasilkan buah. Iman itu tidak kelihatan sehingga orang lain tidak akan melihat jika kita tidak melakukannya dengan perbuatan kasih. Kita harus taat akan Firman Tuhan sehingga terang Allah terus memancar dalam kehidupan kita. Dalam Yohanes 3:21 dikatakan :”Tetapi barang siapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” Jadi ketika kita melakukan yang benar sesungguhnya kita melakukannya di hadapan Allah dan Allah sendiri yang akan melawat kita. Yesus adalah terang itu dan Ia mengajar dengan perbuatan-Nya, yaitu perbuatan kasih. Dan kitapun dipanggil untuk mengikuti jejak Kristus yaitu melakukan perbuatan kasih (1 Petrus 2:21). Dalam Roma 2:29 dikatakan ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Allah kehendaki sesungguhnya kita memperoleh hormat dari Allah. Kita mengasihi Allah. Dan Allah kita begitu hebat Dia yang melakukan pujian untuk kita ketika kita takut akan Allah. Walaupun kebanyakan manusia lebih menyukai hormat dari manusia. Tetapi ketika kita melakukan yang Allah kehendaki dengan takut akan Dia sesungguhnya kita akan melihat kemuliaan Allah yang begitu besar, dan tidak akan habisnya kita menaikkan ucapan syukur karena Allah begitu mengasihi kita.
Terpujilah Tuhan Yesus Anak Allah yang hidup, Amin.

MENDENGARKAN FIRMAN DAN MEMEGANG PERJANJIANNYA

Keluaran 19:1-6
19:1. Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
19:3 Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Dalam ayat 5 dikatakan jika kita mendengarkan firman Allah dan berpegang pada perjanjian-Nya maka kita akan menjadi harta kesayangan Allah, tidak hanya menjadi umat kepunyaan-Nya tetapi kita dijadikan sebagai anak-anak Allah. Dalam ayat 1 dan 2 setelah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir mereka hidup dalam sungut-sungut walaupun mereka telah melihat banyak mujizat, jadi mujizat tidak menjamin orang menjadi setia. Tanpa kita berpegang pada kebenaran Firman Tuhan kita tidak akan kuat untuk berjalan. Bangsa Israel terus dalam pimpinan Allah melalui Musa hamba-Nya. Sehingga mereka akhirnya sampai ke tanah perjanjian yaitu Tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madunya, walaupun hanya keturunan mereka yang sampai ke tanah perjanjian itu akibat dari dosa mereka yang selalu bersungut-sungut. Dahulu kita telah ditebus, kita sudah mati, sesungguhnya kita lahir menjadi umat ciptaan yang baru. Sesungguhnya ketika kita dibabtis maka hidup kita yang lama sudah mati bersama Kristus(2 Korintus 5:17). Ketika kita sudah menjadi ciptaan baru maka meterai kuasa sebagai anak Allah sudah ada pada kita sehingga Iblis tidak dapat mendakwa kita lagi.
Mengapa Bangsa Israel bersungut-sungut? Karena mereka kembali ke cara hidup mereka yang lama, cara berpikir yang lama. Sekarang kita mau hidup berkenan bagi Tuhan karena kita sudah dijadikan umat pilihan Allah bahkan kita sudah dijadikan anak-anak Allah dan kita mau pakai kuasa sebagai anak Allah.(Galatia 3:26,27). Kita mau terus hidup mendengarkan Firman Tuhan sehingga hidup kita tidak kembali ke cara hidup yang lama. Kita mau selalu memuliakan Allah. Dalam bacaan kita ayat 3-4 dikatakan bahwa Allah yang menuntun mereka keluar dari tanah Mesir akan terus menyertai bangsa Israel dan melindunginya dengan sayap Rajawali-Nya. Kitapun mau hidup dalam penyertaan Allah dengan selalu mengingat-ingat kebaikan Allah dan selalu mengucap syukur dan yang penting jangan bersungut-sungut. Kita mau selalu memuliakan Allah dengan memuji Dia, Allah sendiri telah menyelamatkan kita dan membawa kita hidup di hadapan-Nya. Yang pertama harus kita kalahkan adalah kedagingan kita baru setelah itu kita dapat mengalahkan roh-roh dunia ini (Roma 5:10-11). Kita telah berdamai dengan Allah sehingga kita dapat bermegah dalam Kristus untuk kita terus memuliakan Allah selalu ada cara untuk kita menaikkan ucapan syukur. Tanpa kasih Allah tak mungkin kita dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah. Dalam bacaan kita di ayat 5-6 dikatakan inilah Firman yang harus kita dengarkan. Supaya kita menjadi harta kesayangan Allah. Kita sesungguhnya adalah imamat yang Rajani, bangsa yang terpilih jadi kehidupan kita yang sesungguhnya membutuhkan ketaatan sampai kita melihat kemuliaan Allah. Allah membuatnya jadi menurut yang Ia katakan, dan Firman itu hidup dan itu adalah perkataan Allah (Yesaya 44:26). Kita sebagai hamba Tuhan telah diberi otoritas dan Allah selalu menyertai kita. Sehingga ketika kita melayani Dia dan memakai otoritas sebagai anak Allah maka kita akan melihat kemuliaan Allah(Daniel 7:27). Begitulah besarnya kasih Allah kepada kita dan kita diberi kuasa dibawah semesta langit, kita akan dikuatkan jadi jangan goyah ketika kita dicobai(Efesus 1:17-19). Betapa hebat, betapa kuat dan dahsyatnya Allah kita. Dia berjanji, Dia Raja segala Raja dan Dia begitu mengasihi kita supaya kita bersuka di dalam Allah. Dalam Mazmur 33:1-3 Tuhan hanya menyuruh kita untuk terus memuji dan memuliakan nama-Nya. Selalu ada nyanyian baru. Penyertaan Tuhan yang luar biasa akan selalu menyertai kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.

Kamis, 13 Maret 2008

MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN

Matius 5:13-16
5:13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


Kita adalah murid-murid Tuhan Yesus, Tuhan mau kita melakukan perkara besar dan Tuhan Yesus mau kita menjadi terang-Nya.
Allah telah menjadikan kita menjadi terang-Nya, kekuatan-Nya dan cerminan diri-Nya. Sehingga semua yang kita lakukan seharusnya untuk memuliakan Allah karena kita tahu kalau Allah begitu mengasihi kita dan Allah yang melakukan perkara-perkara besar untuk kita jadi jangan kita membatasi kuasa Allah dan jangan kita menjadi takut ataupun kuatir karena sesungguhnya Allah selalu menyertai kita. Dan kita melakukan semua yang baik, semua yang berkenan kepada Allah, sehingga kita lebih mengenal Allah yang kita sembah dalam nama Yesus Kristus. Kita mengabarkan Injil Kristus kepada orang lain melalui hidup kita, perbuatan baik kita juga pelayanan kita. Mungkin berkali-kali kita mengabarkan Injil Kristus baru mereka percaya karena percaya Tuhan Yesus itu anugrah yang Tuhan berikan dan jangan kita melayani dengan pikiran kita apalagi kita memaksakan kehendak kita . Kita hanya menaburkan dan Allah yang menumbuhkan, jadi kita tidak menyombongkan diri kita. Ketika Allah melawat mereka akan ingat apa yang sudah kita tabur dan mereka akan percaya.(1Petrus 2:12 ).
Hidup kita harus memuliakan Allah supaya orang tidak mencemooh kita (Titus 2:5-10 ). Kita bukan Cuma dijadikan sebagai Anak Allah tetapi kita dijadikan mempelai Kristus sehingga hidup kita harus menjadi contoh. Kita harus menjadi berkat bagi orang lain dan itu tidak akan habis seperti gambaran Danau Galilea tempat mahluk hidup berkeriapan dan terus mengalir. Sedangkan gambaran Laut Mati adalah gambaran orang Krisen yang mendengarkan Firman tetapi tidak melakukan apa-apa sehingga akhirnya menjadi kering dan mati. Kita mau melakukan apa yang sudah kita dengar sehingga kita melihat kemuliaan Allah. Hidup berkelimpahan dan terus memberi bagi kemuliaan Allah. Itu adalah buah pengenalan kita akan Allah. Karena sesungguhna iman tanpa perbuatan adalah mati(Yakobus 2:22-24), perbuatan yang kita lakukan adalah karena kita percaya kepada Allah. Penantian dan pengharapan yang membuat kita kuat sehingga kita dapat terus menjadi terang yang bercahaya dan Allah yang terus menopang kita karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia yang selalu menepati janji-Nya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Kamis, 14 Februari 2008

Tentang Kami

Gerbang Indah Healing Ministry mulai diperkenalkan pada tanggal 26 Januari 2008 pada Ibadah Raya Kesembuhan yang pertama. Pelayanan ini bertujuan untuk membawa jiwa-jiwa mengenal Tuhan Yesus Allah yang menyembuhkan segala penyakit termasuk penyakit kejiwaan, terikat kuasa kegelapan, bahkan Tuhan Yesus sanggup memulihkan kehidupan kita yang berantakan. Pelayanan ini didukung oleh hamba-hamba Tuhan dari berbagai gereja dan akan dilakukan setiap hari Sabtu minggu terakhir setiap bulan. Dan untuk pelayanan lanjutannya(follow up) masing-masing hamba Tuhan mengambil bagian, karena orang-orang sakit yang sudah disembuhkan oleh kuasa Tuhan Yesus perlu diteguhkan.

Pada Ibadah Raya Kesembuhan yang pertama ini kami melihat penyertaan Tuhan Yesus yang luar biasajumlah yang hadir berkisar 200 orang dan banyak mujizat kesembuhan terjadi(seperti sembuh dari cedera rahang, vertigo, sakit jantung, infeksi saluran kencing, kelemahan tubuh, demam dan kami percaya banyak lagi yang sembuh tetapi mereka belum berani cerita mungkin masih bingung atau takut apa sudah sembuh beneran), hamba-hamba Tuhan/pekerja Tuhan saat itu banyak yang disembuhkan dan dipulihkan, dan kami percaya pelayanan ini akan terus berjalan dengan penyertaan Tuhan Yesus yang luar biasa. Dan setiap orang yang sudah disembuhkan, ia akan dipakai Tuhan untuk melayani sehingga kami percaya pelayanan kesembuhan ini akan menjadi berkat bagi kota Malang dan sekitarnya.

Disamping Ibadah Raya Kesembuhan, Gerbang Indah Healing Ministry juga mempunyai Program Pelayanan Kesembuhan Lingkungan yang diadakan di lingkungan/ gereja yang mengundang. Bentuk pelayanan ini berupa Ibadah kesembuhan dan dilanjutkan dengan konseling kesehatan. Pertama kali pelayanan ini dilakukan tanggal 3 Februari di Lingkungan sekitar jalan Mangga dan pelayanan ini dimulai pagi hari (pukul 8.00 WIB) sampai siang hari. Jumlah yang dilayani ada 62 orang dan 70%nya orang yang belum percaya Tuhan Yesus, disitu kita melihat luar biasa pekerjaan Tuhan walaupun mereka belum percaya tetapi mereka mau didoakan untuk kesembuhan sakit penyakitnya, ada yang sakit pada bahunya sehingga tidak bisa mengangkat tangannya ke atas, dan setelah dilepaskan dari ikatan kuasa gelapnya ia bisa mengangkat tangan, dan memuji Tuhan Yesus yang telah menyembuhkannya, ada yang sembuh dari bingung/sress, sakit pada kaki, cedutan di muka dan banyak lagi keajaiban Tuhan yang terjadi.

Sebelumnya pelayanan ini dimulai dari pelayanan kesehatan biasa (Poliklinik Intern)pada tangga 25 Januari 2005 setiap hari Selasa dan Jumat jam 9.00 sampai jam 11.00 WIB bertempat di STAN. Sampai saat ini pelayanan ini masih berlangsung tetapi sejak Januari 2008 kami mengubahnya menjadi pelayanan kesembuhan setiap hari selasa dan jumat pagi pukul 9.00 s/d 10.00 WIB juga setiap hari Sabtu kecuali minggu terakhir pukul 16.00 s/d 18.00 WIB karena kesembuhan yang diterima adalah karena Kasih dan Kuasa Tuhan Yesus yang ajaib.