Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus

Rabu, 02 Juli 2008

IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI

Yakobus 2:14-22
2:14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Oleh perbuatan iman menjadi sempurna. Berharap kepada Allah dan yang kita nantikan dari Allah. Ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Allah kehendaki sesungguhnya kita melakukannya bukan karena kekuatan kita tetapi kita melakukannya dengan kuasa Allah karena yang baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah dan kita melakukannya untuk menyenangkan hati Allah sehingga kita menerima upah dari Allah. Bukan hanya perkataan kita yang memberkati orang lain tetapi juga perbuatan kita artinya kita mengimpartasikan kasih Allah yang ada pada kita kepada sesama kita yang membutuhkan. Dan sesungguhnya nama Tuhan kitalah yang kita muliakan bukan kita menjadi sombong karena sesungghnya kita hanya seorang hamba(Roma 2:21-24). Dan kita melakukan pekerjaan-pekerjaan itu dengan ketulusan hati. Iman dan perbuatan kita menjadi sem,purna ketika kita melakukannya dengan kasih(Matius 7:16). Kita harus menjadikan Firman itu hidup dalam kita sehingga ketika kita melakukan perbuatan dengan iman kita maka kita akan menghasilkan buah. Iman itu tidak kelihatan sehingga orang lain tidak akan melihat jika kita tidak melakukannya dengan perbuatan kasih. Kita harus taat akan Firman Tuhan sehingga terang Allah terus memancar dalam kehidupan kita. Dalam Yohanes 3:21 dikatakan :”Tetapi barang siapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” Jadi ketika kita melakukan yang benar sesungguhnya kita melakukannya di hadapan Allah dan Allah sendiri yang akan melawat kita. Yesus adalah terang itu dan Ia mengajar dengan perbuatan-Nya, yaitu perbuatan kasih. Dan kitapun dipanggil untuk mengikuti jejak Kristus yaitu melakukan perbuatan kasih (1 Petrus 2:21). Dalam Roma 2:29 dikatakan ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Allah kehendaki sesungguhnya kita memperoleh hormat dari Allah. Kita mengasihi Allah. Dan Allah kita begitu hebat Dia yang melakukan pujian untuk kita ketika kita takut akan Allah. Walaupun kebanyakan manusia lebih menyukai hormat dari manusia. Tetapi ketika kita melakukan yang Allah kehendaki dengan takut akan Dia sesungguhnya kita akan melihat kemuliaan Allah yang begitu besar, dan tidak akan habisnya kita menaikkan ucapan syukur karena Allah begitu mengasihi kita.
Terpujilah Tuhan Yesus Anak Allah yang hidup, Amin.

1 komentar:

Teguh mengatakan...

makasih unt artikelnya, memberkati saya pribadi

teguh
http://blog.tegoeh.web.id