Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus

Rabu, 02 Juli 2008

BERITAKAN KERAJAAN ALLAH DENGAN HIKMAT DAN KUASA ALLAH

Markus 1:21-28

1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Dalam ayat 28 dikatakan Injil/Firman allah tersebar cepat karean Tuhan Yesus memberitakan-Nya dengan hikmat dan kuasa dari Allah. Banyak orang dapat mengajar dengan baik tetapi manusia mudah lupa ketika ia menghadapi tantangan ia tidak ingat akan Firman Tuhan yang seharusnya ia pegang. Seperti bangsa Israel sejak usia 6 tahun sudah diajarkan mengenai hukum Taurat dan pada usia 12 tahun mereka sudah hafal mengenai hukum taurat tujuannya supaya mereka hidup benar dihadapan Allah. Itu baik tetapi tanpa pertolongan Roh Kudus yang ada di dalam hati kita atau tanpa pertolongan Allah sendiri tak mungkin kita mengingatnya saat kita menghadapi kesulitan apalagi kita harus melakukanya. Mungkin satu dua kali bisa tetapi kita harus ingat dunia ini dikuasai si Iblis dan kuasa itu lebih besar dari pada manusia yang tidak mengandalkan Yuhan Yesus dalam hidupnya. Kehidupan kitapun sesungguhnya harus memancarkan kasih Kristus, melakukan yang baik karena kita diajar dengan hikmat Allah. Dalam Lukas 2: 46-47 kita melihat kalau Yesus bersoal jawab dengan ulama dan Ia bisa menjawab semua pertanyaan dengan begitu luar biasa karena Allah menyertai Dia dan ada kuasa dalam perkataan-Nya. Dan dengan hikmat Tuhanlah kita akan diberkati. Ketika kita hidup dengan Roh Kudus maka orang lain akan diberkati ketika melihat kehidupan kita. Dan sebenarnya kebutuhan manusia yang utama adalah kebutuhan akan Allah. Dalam Matius 7:28-29 orang menjadi takjub karena pengajaran Yesus. Begitu juga orang akan diberkati dengan pengenalan kita yang sungguh akan Yesus. Dan Firman Tuhan menolong kita untuk mengerti apa yang dikatakan Allah. Dan jangan kita takut menyatakan kuasa Allah karena sesungguhnya ada kuasa dalam Firmannya. Persekutuan dengan Yesus membuat kita semakin teguh, kita mau menyatakan mujizat supaya orang lain percaya dan mengenal Yesus seperti kita mengenalnya. Dalam Yohanes 2:11 Tuhan Yesus membuat mujizat yang pertama yaitu mengubah air menjadi anggur. Mujizat dilakukan Tuhan Yesus supaya orang percaya. Tetapi sukacita terbesar bukan karena mijizat tetapi karena nama kita tercatat dalam kitab kehidupan. dan kita pun bersukacita ketika orang yang kita layani mengaku Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatnya. Jadi kita bukan hanya mengerti Firman Tuhan tetapi sungguh melakukannya dengan takut akan Tuhan sehingga nama Tuhan Yesus yang kita muliakan. Dalam ayat 23 kita melihat kalau setan juga takut kepada Allah dan setan tau kalau Yesus adalah yang kudus dari Allah. Tetapi setan tidak taat kepada Allah. Sesungguhnya kita harus lebih takut akan Allah karena Allah begitu mengasihi kita dan kita harus taat kepada-Nya. Dan kita harus memuliakan Allah dengan selalu mengucap syukur. Hidup kita harus benar-benar kudus jangan kita biarkan setitik debupun mengganggu kita karena sesungguhnya Allah menciptakan kita sempurna. Firman Tuhan kita jadikan sebagai kekuatan kita dan kita melakukannya dengan takut akan Tuhan. Tuhan telah memberikan kita kuasa/otoritas sebagai anak Allah. Dan kita memakai kuasa itu untuk memuliakan nama Tuhan. Dalam Lukas 8:46-48 tentang seorang yang menjamah jubah Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus meresakan ada kuasa yang keluar dari pada-Nya. Kitapun dapat menjamah Tuhan Yesus. Dan ketika kita meminta kepada-Nya kita percaya kalau kita sudah menerimanya. Dan kita akan menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib kepada banyak orang lain juga. Dan kita akan merasakan sukacita yang luar biasa dan kita akan terus dipenuhkan, kita mau terus hidup dalam Firman-Nya. Terpujilah Tuhan Yesus Anak Allah yang hidup, Amin.

IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI

Yakobus 2:14-22
2:14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Oleh perbuatan iman menjadi sempurna. Berharap kepada Allah dan yang kita nantikan dari Allah. Ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Allah kehendaki sesungguhnya kita melakukannya bukan karena kekuatan kita tetapi kita melakukannya dengan kuasa Allah karena yang baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah dan kita melakukannya untuk menyenangkan hati Allah sehingga kita menerima upah dari Allah. Bukan hanya perkataan kita yang memberkati orang lain tetapi juga perbuatan kita artinya kita mengimpartasikan kasih Allah yang ada pada kita kepada sesama kita yang membutuhkan. Dan sesungguhnya nama Tuhan kitalah yang kita muliakan bukan kita menjadi sombong karena sesungghnya kita hanya seorang hamba(Roma 2:21-24). Dan kita melakukan pekerjaan-pekerjaan itu dengan ketulusan hati. Iman dan perbuatan kita menjadi sem,purna ketika kita melakukannya dengan kasih(Matius 7:16). Kita harus menjadikan Firman itu hidup dalam kita sehingga ketika kita melakukan perbuatan dengan iman kita maka kita akan menghasilkan buah. Iman itu tidak kelihatan sehingga orang lain tidak akan melihat jika kita tidak melakukannya dengan perbuatan kasih. Kita harus taat akan Firman Tuhan sehingga terang Allah terus memancar dalam kehidupan kita. Dalam Yohanes 3:21 dikatakan :”Tetapi barang siapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” Jadi ketika kita melakukan yang benar sesungguhnya kita melakukannya di hadapan Allah dan Allah sendiri yang akan melawat kita. Yesus adalah terang itu dan Ia mengajar dengan perbuatan-Nya, yaitu perbuatan kasih. Dan kitapun dipanggil untuk mengikuti jejak Kristus yaitu melakukan perbuatan kasih (1 Petrus 2:21). Dalam Roma 2:29 dikatakan ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Allah kehendaki sesungguhnya kita memperoleh hormat dari Allah. Kita mengasihi Allah. Dan Allah kita begitu hebat Dia yang melakukan pujian untuk kita ketika kita takut akan Allah. Walaupun kebanyakan manusia lebih menyukai hormat dari manusia. Tetapi ketika kita melakukan yang Allah kehendaki dengan takut akan Dia sesungguhnya kita akan melihat kemuliaan Allah yang begitu besar, dan tidak akan habisnya kita menaikkan ucapan syukur karena Allah begitu mengasihi kita.
Terpujilah Tuhan Yesus Anak Allah yang hidup, Amin.

MENDENGARKAN FIRMAN DAN MEMEGANG PERJANJIANNYA

Keluaran 19:1-6
19:1. Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
19:3 Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Dalam ayat 5 dikatakan jika kita mendengarkan firman Allah dan berpegang pada perjanjian-Nya maka kita akan menjadi harta kesayangan Allah, tidak hanya menjadi umat kepunyaan-Nya tetapi kita dijadikan sebagai anak-anak Allah. Dalam ayat 1 dan 2 setelah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir mereka hidup dalam sungut-sungut walaupun mereka telah melihat banyak mujizat, jadi mujizat tidak menjamin orang menjadi setia. Tanpa kita berpegang pada kebenaran Firman Tuhan kita tidak akan kuat untuk berjalan. Bangsa Israel terus dalam pimpinan Allah melalui Musa hamba-Nya. Sehingga mereka akhirnya sampai ke tanah perjanjian yaitu Tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madunya, walaupun hanya keturunan mereka yang sampai ke tanah perjanjian itu akibat dari dosa mereka yang selalu bersungut-sungut. Dahulu kita telah ditebus, kita sudah mati, sesungguhnya kita lahir menjadi umat ciptaan yang baru. Sesungguhnya ketika kita dibabtis maka hidup kita yang lama sudah mati bersama Kristus(2 Korintus 5:17). Ketika kita sudah menjadi ciptaan baru maka meterai kuasa sebagai anak Allah sudah ada pada kita sehingga Iblis tidak dapat mendakwa kita lagi.
Mengapa Bangsa Israel bersungut-sungut? Karena mereka kembali ke cara hidup mereka yang lama, cara berpikir yang lama. Sekarang kita mau hidup berkenan bagi Tuhan karena kita sudah dijadikan umat pilihan Allah bahkan kita sudah dijadikan anak-anak Allah dan kita mau pakai kuasa sebagai anak Allah.(Galatia 3:26,27). Kita mau terus hidup mendengarkan Firman Tuhan sehingga hidup kita tidak kembali ke cara hidup yang lama. Kita mau selalu memuliakan Allah. Dalam bacaan kita ayat 3-4 dikatakan bahwa Allah yang menuntun mereka keluar dari tanah Mesir akan terus menyertai bangsa Israel dan melindunginya dengan sayap Rajawali-Nya. Kitapun mau hidup dalam penyertaan Allah dengan selalu mengingat-ingat kebaikan Allah dan selalu mengucap syukur dan yang penting jangan bersungut-sungut. Kita mau selalu memuliakan Allah dengan memuji Dia, Allah sendiri telah menyelamatkan kita dan membawa kita hidup di hadapan-Nya. Yang pertama harus kita kalahkan adalah kedagingan kita baru setelah itu kita dapat mengalahkan roh-roh dunia ini (Roma 5:10-11). Kita telah berdamai dengan Allah sehingga kita dapat bermegah dalam Kristus untuk kita terus memuliakan Allah selalu ada cara untuk kita menaikkan ucapan syukur. Tanpa kasih Allah tak mungkin kita dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah. Dalam bacaan kita di ayat 5-6 dikatakan inilah Firman yang harus kita dengarkan. Supaya kita menjadi harta kesayangan Allah. Kita sesungguhnya adalah imamat yang Rajani, bangsa yang terpilih jadi kehidupan kita yang sesungguhnya membutuhkan ketaatan sampai kita melihat kemuliaan Allah. Allah membuatnya jadi menurut yang Ia katakan, dan Firman itu hidup dan itu adalah perkataan Allah (Yesaya 44:26). Kita sebagai hamba Tuhan telah diberi otoritas dan Allah selalu menyertai kita. Sehingga ketika kita melayani Dia dan memakai otoritas sebagai anak Allah maka kita akan melihat kemuliaan Allah(Daniel 7:27). Begitulah besarnya kasih Allah kepada kita dan kita diberi kuasa dibawah semesta langit, kita akan dikuatkan jadi jangan goyah ketika kita dicobai(Efesus 1:17-19). Betapa hebat, betapa kuat dan dahsyatnya Allah kita. Dia berjanji, Dia Raja segala Raja dan Dia begitu mengasihi kita supaya kita bersuka di dalam Allah. Dalam Mazmur 33:1-3 Tuhan hanya menyuruh kita untuk terus memuji dan memuliakan nama-Nya. Selalu ada nyanyian baru. Penyertaan Tuhan yang luar biasa akan selalu menyertai kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.