Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus

Jumat, 07 Agustus 2009

Menjadi yang Terbesar dengan Melayani - Buletin Juli 2009

MATIUS 20: 20-28
20:20. Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

MENJADI YANG TERBESAR DENGAN MELAYANI

2 hal yang akan kita lihat pada perikop ini
1. Melayani itulah cara kita menjadi yang terbesar
2. Cawan yang Tuhan Yesus minum tidak sama dengan cawan yang kita minum
Kedua rasul yaitu Yohanes dan Yakobus keduanya dikasihi Tuhan dan mereka ingin tempat yang terhormat seperti kita manusia selalu ingin dihormati.
Kita mau belajar kalau kita diciptakan Allah segambar dengan Dia dan mempunyai karakter Allah yang tidak terbatas. Bagaimana supaya kita dapat memuaskan apa yang kita perlu, kita minta dari Tuhan Yesus, hanya Dia yang sanggup memuaskan kerinduan kita akan Allah termasuk memenuhi segala kebutuhan kita. Rahmat-Nya selalu baru setiap pagi. Tuhan Yesus mengajar kita bukan untuk memerintah melainkan untuk melayani sebagai hamba. Setiap kita pasti merindukan kedudukan yang baik, setiap kita pasti ingin lebih maju.

1 Timotius 3:1
3:1. Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
Kalau selama ini kita sudah mengasihi lakukan lebih sungguh lagi, supaya kita sempurna seperti Kristus. Jangan berhenti pada satu hal. Kita perlu sesuatu yang lebih hebat lagi supaya kita tidak menjadi bosan dengan yang itu-itu saja karena sifat manusia yang selalu ingin yang baru, sehingga kita dapat melayani Tuhan Yesus dengan lebih hebat lagi. Kalau kita sudah melakukan dengan baik lakukan lebih baik lagi.

1 Tesalonika 4:9-10
4:9. Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
4:10 Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
Tuhan Yesus melayani kita dengan sungguh-sunggguh, Dia mengasihi kita dengan nyawa-Nya. Dia Anak Allah, Dia Raja atas langit dan bumi. Dia melepaskan segala kemuliaan surgawi dengan turun ke dunia menjadi manusia dengan kesederhanaan, kerendahan hati bahkan dengan taat sampai mati di kayu salib menebus dosa manusia.

Hal kedua mengenai cawan yang Tuhan Yesus minum tidak sama dengan cawan yang kita minum. Cawan yang Tuhan Yesus minum adalah cawan maut(cawan murka Allah)
Wahyu 16:1
16:1. Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."

Mengapa Tuhan Yesus sampai berkeringat bahkan bercampur darah ketika harus minum cawan maut, karena Dia takut Allah meninggalkan-Nya karena Tuhan Yesus menanggung kutuk dosa kita tetapi Ia belajar taat akan kehendak Bapa-Nya.

Lukas 22:41-4
22:41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Ketaatan akan kehendak Allah itulah yang Tuhan Yesus lakukan. Cawan yang kita minum tidak sama dengan cawan yang Tuhan Yesus minum, kita tidak akan sanggup meminum cawan yang Tuhan Yesus minum bahkan tidak layak karena kita berdosa. Cawan yang kita minum adalah tubuh dan darah Kristus, bukan cawan yang memberi kita ketakutan tetapi cawan yang memberi kita sukacita dan damai sejahtera untuk kita melayani Dia.

Yohanes 6: 53-55
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Kita bersekutu dengan Tuhan Yesus dan menjadikan kita kudus dihadapan Allahsupaya kita hidup seperti Kristus. Darah adalah nyawa Kristus yang ada dalam kita, hiduplah seperti Kristus, taat seperti Kristus. Jangan berhenti melakukan yang baik supaya kita melihat kemuliaan Allah yang besar. Yesus menjadi teladan dalam hidup kita. Kita melayani dengan kasih

1 Petrus 5:3: 3-4
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Anugrah keselamatan yang Tuhan Yesus berikan membuat kita tidak akan mati sia-sia. Tuhan Yesus melakukan dengan sepenuh hati-Nya, kitapun harus melakukan seperti yang Tuhan Yesus lakukan maka kita akan terus melihat kuasa dan kemuliaan Tuhan yang besar dan kitapun akan menerima kuasa dan kemuliaan itu jika kita tetap setia dan taat.

Filipi 2: 5-9
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Nama Tuhan Yesus adalah nama yang berkuasa, Roh Kudus memberi kekuatan dan menolong kita untuk dapat melayani seperti yang Tuhan Yesus sudah lakukan, Terpujilah Tuhan Yesus Gembala Agung kita, Amin.