Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus

Kamis, 25 November 2010

KARYA TUHAN YESUS ATAS HIDUP ORANG PERCAYA

Tanpa disadari, Tuhan Yesus turut bekerja dalam setiap proses kehidupan kita. Beberapa Firman Tuhan telah menyiratkan perihal tersebut. Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Yohanes 1: 2 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Dalam setiap peristiwa yang kita alami dan terjadi semuanya adalah buah karya Tangan Tuhan Yesus. Tuhan ijinkan semua hal terjadi dalam kehidupan kita. Namun seringkali kita “terlalu pintar” untuk mendiskripsikan suatu hal. Sebagai contoh: ketika ada peristiwa/masalah seringkali kita langsung mencoba menyingkapinya menurut “ukuran pandangan kita sendiri”, tanpa melalui proses doa / bertanya kepada Tuhan dulu.

Tingkat pengetahuan duniawi yang di atas rata-rata akan menggeser campurtangan Tuhan. Perlihatikan ayat firman Tuhan berikut:

“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak”; (Mazmur 37 : 5)

Pengertian dari pernyataan tersebut menegaskan bahwa kita harus menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Kita harus menyerahkan semua masalah/kejadian/peristiwa apapun kepada Tuhan. Arti dari penyerahan ini adalah memberi waktu bagi Tuhan untuk bekerja atau melakukan sesuatu menurut kehendakNYA.

Beberapa hal yang merupakan penghalang bagi Tuhan Yesus belum bisa bekerja dalam kehidupan seseorang adalah

1. Manusia masih pengen “berusaha sendiri” (memberi kesempatan manusia untuk mencoba terlebih dulu).

2. Kesombongan akan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang mampu mengatasi segala sesuatu (Logika pribadi)

3. Masih ada kepahitan dalam diri.

4. Masih ada kedagingan dalam keinginan-keinginannya.


BAGAIMANA MENGIJINKAN TUHAN YESUS UNTUK SLALU BEKERJA DALAM KEHIDUPAN”
1. Mengakui Otoritas Allah ( Yohanes 1 : 3 )

Dengan cara berpikir positif apapun yang terjadi dan bagaimanapun kejadiannya semua adalah dari Tuhan.

Berpikir positif artinya apapun dalam kehidupan ini semuanya diperkenankan Tuhan untuk terjadi. Dalam segala perkara, Tuhan mempunyai rencana, tetapi ingat bahwa: Tuhan tahu rancangan yang terbaik untuk kita yaitu damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11).

2. Tidak mengandalkan ilmu pengetahuan dan kemampuan /kebiasaan-kebiasaan manusia dengan kata lain bahwa semua analisa dilakukan manusia (diajarkan oleh ilmu pengetahuan manusia) yang terbatas. Tetapi Allah sebagai pencita langit dan bumi melampaui akal sehat.

3. Tidak kuatir dan menyerahkan semua pada Tuhan Yesus
4. Menuruti kehendak Tuhan
5. Melakukan sesuatu dalam perkataan atau perbuatan dalam nama Yesus sambil mengucap syukur kepadaNya.


TUHAN YESUS MEMBERKATI