Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus

Kamis, 11 Agustus 2011

PUJIAN, PENYEMBAHAN & KEDUDUKANNYA DALAM LITURGI


DEFINISI PUJIAN & PENYEMBAHAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pujian  berarti [n] pernyataan memuji: ~ istimewa, pujian yg luar biasa (atas kepandaian, jasa, dsb).
Jadi pujian adalah pernyataan kita sebagai manusia memuji/memuliakan kebesaran Allah.  Bila dilihat dari pengertian ini, subyeknya manusia dan obyeknya adalah ALLAH.  Kitab Ibrani menyatakan bahwa pujian itu adalah sebagai korban syukur. ( Ibrani 13:15 ).

KAPAN SAATNYA MEMUJI & MENYEMBAH TUHAN:
·         Setiap saat ( Mazmur 34:2. Mazmur 71:8 )
·         pada saat susah ( Mazmur 42:6 )
·         Pada saat sukacita ( Mazmur 28:7 )

BAGAIMANA MEMUJI  & MENYEMBAH TUHAN?
Dalam kebenaran Firman Tuhan juga menyebutkan beberapa cara untuk memuji Tuhan.
·                Bertepuktangan ( Mazmur 47:2 )
·                Mengangkat tangan ( Mazmur 63:5, Nehemia 8:7 )
·                Dengan Sukacita & Gembira ( Mazmur 100:2 )
·                Menari ( Mazmur 150:4 )
·                Sujud menyembah Tuhan ( Kejadian 24:26, 48 )
·                Menyembah dalam roh dan kebenaran ( Yohanes 4:23 )
·                Menyembah dengan Kekudusan ( Mazmur 96:9 )

KEDUDUKAN PUJIAN DALAM  LITURGI
Pujian merupakan bagian yang penting dalam liturgi tetapi bukan yang terpenting.
·         Pujian  atau nyanyian  adalah dan menghantar kita untuk menghadap Tuhan  (Mazmur 100:4, Mazmur 95:2-3 ). 
·         Pengkhotbah 4:17 Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban.
·         Yeremia 7: 1-2, Masuklah dalam Rumah TUHAN untuk mendengarkan Firman.
·         Iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus ( Roma 10 : 17 ).

Jadi ketika kita masuk di rumah Tuhan, fokuslah terhadap pemberitaan Firman Tuhan.  Karena di situlah ada pengajaran ( 2 Timotius 3:12,  15-16 ).   Firman adalah penunjuk dan terang bagi jalan kehidupan kita  ( Mazmur 119:105 ).   Dan Firman Tuhan itu hidup dan membuat kita bisa membedakan mana pikiran Allah dan pikiran manusia.

Tuhan bisa menolak puji-pujian kita.
 Ibadah semacam ini akan dibenci oleh Tuhan, Amos 5: 21-23
·         "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan ( Yesaya 29:13)
·         Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. (Matius 15:7  -9)

 
MENYEMBAH ALLAH DALAM  ROH DAN KEBENARAN (Yohanes 4:23-24)

Pada akhir pujian, pemimpin puji-pujian mengajak : mari kita menyembah Tuhan
Para jemaat masing-masing mengungkapkan kata-kata pujian (kebanyakan diucapkan dengan nada-nada lagu bebas/dinyanyikan) menurut isi hati masing-masing, atau kata-kata apa yang paling baik menurut pemikirannya, misalnya (sambil dinyanyikan) : “Haleluya……kami puji Engkau Tuhan, Glory bagiMu Tuhan, Segala kemuliaan hanya bagimu, kami sembah Engkau Tuhan….., Haleluya……, dst, dsb….”. 
Tetapi semuanya yang diucapkan itu, atau kata-kata penyembahan yang keluar dari mulut jemaat itu berasal dari pikiran, atau diperintah oleh pikirannya masing-masing.
Penyembahan jenis ini masih sangat umum dan dilakukan di kebanyakan gereja kharismatik/Pantekosta.
Penyembahan seperti ini memang Baik, karena niat kita baik, dan tidak salah, karena kita lakukan dalam rangka Menyembah Tuhan dari hati kita yang terdalam.
Tetapi penyembahan seperti itu, belum masuk ke dalam penyembahan yang dikehendaki oleh Bapa kita.

Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
·         Tubuh adalah jasmani atau keseluruhan jasad manusia dari rambut sampai kaki 
·         Jiwa adalah seluruh kehidupan batin manusia (yg terjadi dari hati/perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya.  
·         roh [n] (1) sesuatu (unsur) yg ada dl jasad yg diciptakan Tuhan sbg penyebab adanya hidup (kehidupan); nyawa: jika -- sudah berpisah dr badan, berakhirlah kehidupan seseorang .

bagaimana menyembah Allah?.................


Bagaimana Menyembah Allah:
1.      Menyembah Allah dari tubuh jasmani
Ada wujud fisik yang kita lihat, yaitu
·         Berlutut dan bersujud (Kejadian 24: 26, Nehemia 8:7)
2.      Menyembah Allah dari jiwa
·         Jiwaku memuliakan Tuhan (Lukas 1:46-47)
3.      Menyembah Allah dari roh (Yohanes 4:23-24)

MENGAPA MENYEMBAH DALAM ROH?
·         Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yohanes 4:24)
·         1 Kor 2:11-14 , tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
·          Yoh.3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

BAGAIMANA MENYEMBAH ALLAH DALAM ROH?
1.      Mengakui YESUS berasal dari ALLAH ( I Yohanes 4:2)
2.      Hidup dalam kekudusan  (Mazmur 96:9, 1 Petrus 1:16)
Bagaimana kita bisa kudus?
·         Hidup kita dipimpin oleh Roh (Roma 8:14)
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Contohnya: “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya”  termasuk di dalamnya adalah KESOMBONGAN, DAN MERASA SEPERTI ARTIS (Galatia 5:19-21, 26, Kolose 3:5-9).
Tidak heran ada banyak artis di gereja, mereka show/perform untuk “unjuk gigi”, sehingga terkadang mereka berpenampilan seperti artis: RAMBUT DI CAT dan sebagainya.  Ingat ketika kita berada melayani di depan, kita membawa nama ALLAH. Bukan nama kita pribadi, unjuk kebolehan dan sebagainya. Ingat Hidup ku bukan aku lagi tapi Kristus dalamku. Ingat Tubuh kita adalah bait Roh Kudus ( I Korintus 3:16 )
3.       Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup (Roma 12:1-2)
Hidup kita, kita persembahkan untuk Tuhan Yesus. Untuk dipakai menjadi kemuliaan bagiNYA. Menyalibkan kedagingan kita. Karena hidupku bukannya aku lagi tapi Kristus dalamku. (Galatia 2:20)
4.       Hidup dalam kebenaran firman Tuhan Yesus akan memerdekaan (Yohanes 8:32),  Jadi kebenaran yang kita terima akan memerdekakan kita dari segala hal. Belenggu dilepaskan, doa dijawab, sakit disembuhkan, jerat dilepaskan dan sebagainya.

BAHASA ROH (Baca Kamus Alkitab hal 316)
Bahasa Roh adalah salah satu karunia Roh Kudus yang memuji ALLAH di dalam doa dengan bahasa yang baru yang biasanya tidak dapat dipahami orang yang memakainya.
Ada 3 : bagian dalam pengertian ini, yaitu:
a.      Salah satu karunia Roh Kudus
b.      Bahasa yang baru
c.       Tidak dapat dipahami orang yang memakainya.
Penyembahan di dalam Roh tidak berarti kita wajib menguasai bahasa Roh. Karena bahasa Roh adalah karunia. (1 Korintus 12:10), karena, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia”.( I Korintus 14:2). Dan untuk itu PADA YANG LAIN, dikaruniakan juga bagaimana menafsirkan bahasa roh tersebut (1 Korintus 12:10).  Jadi setiap kali ada yang berbahasa roh, wajib ditafsirkan sehingga dapat dimengerti kegunaannya. Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran? ( I Korintus 14:6).
·         Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara! ( I Korintus 14:9).
·         Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. ( I Korintus 14:13)
·         Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. ( I Korintus 14:4)
·         Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. ( I Korintus 14:27)
·         Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.( I Korintus 14:39)

Harap diingat bahwa
·         Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman. ( I Korintus 14:22).

Esensi yang paling penting sebenarnya bukan pemakaian bahasa roh, tetapi bagaimana kita mampu untuk mengaplikasikan buah roh dalam kehidupan kita, dalam pikiran kita. (Galatia 5:22-23).
Jika kita berpikir, selalu menekankan pada penguasaan bahasa roh, tetapi dalam diri kita/hidup kita belum dipimpin oleh Roh Kudus, maka itu akan mendukakan Roh Kudus (Efesus 4:30-32). Kita masih hidup dalam keinginan daging ( yang justru menjadi hal yang paling tidak disukai Tuhan ), seperti: mengejar keduniawian, kekakyaan, status sosial, sombong, egois, hidup ketidakkudusan (perzinahan),  tidak bisa menguasai lidah, keinginan, lalu apa gunanya kita berbahasa roh????..
Bahasa roh bukan mantera yang harus diucapkan untuk mengundang kehadiran Allah sama seperti dukun yang memanggil arwah.  Maka dari itu, jangan sombong rohani jika Anda dikaruniai bahasa roh. 
 

Marilah  kita selalu dipimpin oleh Roh Allah, disetiap langkah hidup kita, di setiap pikiran kita. Dan kita aplikasikan/terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Agar nama Tuhan Yesus selalu layak dipuji dan disembah. Amin.

Tidak ada komentar: